Biografi Mbah Kyai
Khusen Pasuruhan Lor Jati Kudus Jawa Tengah
Penulis : Tain,
S.Pd
Dari berbagai
sumber
Kyai Khusen (73 tahun) lahir di Kudus 3 Juli 1934 dan wafat Jumat Legi
30 November 2007 dari pasangan Bapak
Tesnogiri dan Ibu Ginah, dengan 3 bersaudara, Suminah, Sudar dan Saminten. Dan
memiliki 1 putri yang bernama Siti Noor Maliyah sekarang mengajar di Madrasah
yang didirikanoleh beliau Kyai Khusen yaitu Madrasah Ibtidaiyah NU Khurriyatul
Fikri yang berada di Pasuruhan Lor Jati Kudus, yang mana sekarang madrasah ini
berkembang pesat, ratusan siswa, bangunan juga lebih modern dengan 3 lantai.
Pendidikan Kyai Khusen sedari kecil di pasrahkan
ibunya untuk mondok di Pondok asuhan K. Arwani Amin Kudus dan sekolah di TBS.
Keunikan Kyai Khusen salah satunya adalah beliau
mendirikan musholla atau langgar tetapi masyarakat umum sampai sekarang
menyebutnya Pondok. Yaitu yang di beri nama Mahalluddin yang berada di Desa
Pasuruhan Lor RT.02 RW.03 Jati Kudus. Kegiatan yang berjalan di Pondok
Mahalluddin antara lain :
- Ngaji sore untuk anak-anak setiap hari,yang di
mulai dari habis sholat Ashar hingga menjelang magrib.
- Pengajian Ibu-ibu dan Bapak-bapak setiap Kamis
malam setelah sholat Isya’, yang sekarang berjalan dengan sebutan Jamiyyah
Manaqib Mbah Yai Khusen.
Mengenai pondok Mahalluddin ada beberapa santri beliau
yang sudah membuat torehan yang membanggakan bagi masyarakat antara lain ada
Sahabat Hero Priyono (Alm) yang menjadi aktifis IPNU dan Ansor di Kabupaten
Kudus, ada Bapak Mahfud (Alm) Mantan Kepala DesaPasuruhan Lor dan juga anggota
DPRD Kudus, juga ada Bapak Budi Mulyono yangsekarangmenjadi pegawai di Desa
(Perangkat Desa akktif sampai sekarang).
Santri Beliau yang pertama kali antara lain :
- Bapak H.Basir (Alm)
- Bapak Mukri (Alm)
- Bapak Jasiman (Alm)
- Bapak Saripan (Alm)
- Bapak Sarju (Alm) (Ayah dari Ust. Wachid Al
Hafidz)
- Bapak Nasran (Alm)
Sugeng Witono salah satu santri beliau yang sekarang
menjabat sebagai anggota BPD di Desa Pasuruhan Lor, berkisah tentang kenangan
yang selalu melekat, yaitu saat menjelang sholat shubuh untuk membangunkan
santrinya Kyai Khusen hanya menggunakan kipasanginyang dinyalakan, artinya
sangathalus dalam mengajak,membangunkan untuk sholat.
Demikian sekilas Biografi dari Mbah Kyai Khusen Kudus,
semoga bermanfaat.
Tain
Penulis